RABU, 12 MEI 1971
Tepat pukul 07.30 pagi hari ini, Presiden dan Ibu Tien Soeharto beserta rombongan meninggalkan Jakarta menuju Tanjung Pinang untuk meinjau proyek-proyek pembangunan yang ada di Riau Kepulauan.
Setiba di Tanjung Pinang Presiden Soeharto meresmikan proyek air minum Sungai Pulai. Sesuai peresmian proyek ini, Presiden Soeharto beserta rombongan langsung berangkat ke Pulau Batam dengan menaiki kapal laut berukuran kecil. Disini Presiden meninjau proyek bonded area dan basis logistik dan basis operasional bagi kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi PN Pertamina. Presiden beserta rombongan kemudian kembali ke Tanjung Pinang untuk bermalam.
Di Tanjung Pinang malam ini Presiden Soeharto mengadakan tatap muka dengan para alim ulama. Kepada para ulama ini Presiden mengungkapkan bahwa cita-citanya bukan saja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat bagi kebahagiaannya di dunia, tetapi juga bagi kehidupan akhirat. Kepala Negara mengakui keterbatasan pemerintah dalam hal ini dan mengharapkan peranan yang lebih besar lagi dari para alim ulama dalam pembinaan spritual bangsa Indonesia. Dalam hubungan ini Presiden menyatakan keyanikannya bahwa kewajiban agama itu akan dapat dilaksanakan dengan lebih baik, apabila kesejahteraan material rakyat tercapai. Demikian Presiden Soeharto mengakhiri pertemuan seraya menyerahkan sumbangan sebesar Rp50 juta kepada para ulama untuk pembinaan kegiatan dakwah Islam.
Publikasi, Lita.SH