SENIN, 7 MEI 1979
Presiden Soeharto pagi ini di Bina Graha menerima ketua Opstib Pusat, Laksamana Sudomo, dan Menteri PAN, JB Sumarlin. Keduanya menghadap Kepala Negara untuk melaporkan tentang hasil Opstib selama bulan April. Dalam pertemuan tersebut Presiden telah menginstruksi agar Opstib mencegah berlangsungnya pungutan liar terhadap orang tua murid yang akan memasukkan anaknya ke sekolah dalam tahun ajaran baru ini. Presiden juga menginstruksikan para pejabat untuk sering turun ke bawah, sehingga dapat meningkatkan pengawasan dan mencegah penyelewengan uang negara.
Sementara itu, hari ini Presiden Soeharto menegaskan bahwa Keputusan Pemerintah tentang tidak di liburkannya sekolah umum pada bulan puasa sama sekali tidak dimaksudkan untuk tidak menghargai kehidupan agama. Menurut Presiden, langkah itu diambil untuk menyesuaikan dan menyusul ketinggalan selama ini, dalam rangka nation buiding. Demikian dikatakan Menteri Agama, Alamsyah Ratu Perwiranegara, setelah diterima Kepala Negara di Bina Graha selama setengah jam pada pukul 11.00 pagi ini.
Umat beragama juga dihimbau Presiden agar tidak perlu merasa khawatir akan kemungkinan terjadinya sekularisme ataupun terhadap rencana perubahan UU Pendidikan Nasional yang dianggap seolah-olah merugikan agama. Sehubungan dengan ini, Presiden menyerukan agar umat beragama di Indonesia tidak terpengaruh oleh desas-desus yang bisa merugikan.
Publikasi, Lita.SH