JUMAT, 10 MEI 1974
Pagi ini bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto melantik Jenderal Surono dan Letjen. Makmun Murod masing-masing menjadi Wakil Panglima ABRI dan Kasad. Dalam amanatnya, Kepala Negara memperingatkan agar jangan ada diantara kita yang berlindung dibalik demokrasi untuk menimbulkan keonaran, atau bertameng hukum untuk menyelinapkan tujuan-tujuan lain yang tersembunyi, atau dengan dalih menegakkan kehidupan konstitusional akan tetapi bertujuan untuk merombak UUD 1945. Apabila ini terjadi, maka stabilitas nasional akan goncang, kelangsungan hidup negara akan terancam dan pembangunan akan terbengkalai. Menurut Presiden, Peristiwa Malari mempunyai latarbelakang dan tujuan yang menjurus kearah itu.
Publikasi, Lita.SH