SENIN, 26 MEI 1980
Presiden Soeharto menyatakan bahwa tidak ada orang yang sempurna dan bebas dari kekhilafan dan merupakan kewajiban semua pihak untuk saling mengisi dan mengkokohkan, saling mengingatkan dan membenarkan. Hal tersebut dikemukakan oleh Presiden Soeharto dalam pidatonya pada pembukaan Musyarawah Nasional ke-2 MUI di Istana Negaranya hari ini.
Labih jauh dikatakan oleh Presiden bahwa para ulama mempunyai peranan penting dalam masyarakat bangsa Indonesia yang kuat rasa keagamaannya. Oleh karena para ulama merupakan pemuka masyarakat, maka mereka mempunyai peranan dan pengaruh yang tidak kecil dalam pembinaan umat dan bangsa.
Setelah membuka masyarakat nasional MUI, pagi ini selama setengah jam, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan Datuk Haji Mohamed bi Nasir, Menteri tanpa portofolio yang diperbantukan pada kantor Perdana Menteri Malaysia. Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menjelaskan tentang perkembangan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila serta masalah-masalah yang dihadapinya.
Publikasi, Lita.SH