RABU, 24 MEI 1989
Pada jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka Konferensi Menteri-menteri Penerangan ASEAN I di Bina Graha. Dalam kata sambutannya Kepala Negara mengingatkan kembali bahwa negara-negara ASEAN hingga sekarang masih dibanjiri oleh berita-berita yang di satu pihak hanya menguntungkan negara-negara maju dan di lain pihak merusak citra negara-negara yang sedang membangun. Presiden menandaskan bahwa hal ini jelas tidak adil dan perlu diubah.
Akan tetapi ia mengingatkan pula bahwa perjuangan untuk mengubah ketimpangan di bidang informasi dan komunikasi ini juga merupakan bagian penting dari perjuangan untuk mewujudkan Tata Dunia Baru di bidang politik dan ekonomi yang lebih adil. Bagi ASEAN, demikian ditegaskan Presiden, perjuangan ini merupakan bagian dari perjuangan untuk mewujudkan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas dan netral.
Publikasi, Lita.SH