Senin,13 April 1981
Bertempat di istana Negara, pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka sidang istimewa Organisasi Antar Parlemen ASEAN( AIPO). Dalam sambutannya, presiden mengatakan bahwa kita semua perlu membangun tata dunia baru yang lebih adil,khususnya di bidang ekonomi,yang dapat menjamin perbaikan kehidupan rakyat-rakyat di negara-negara yang miskin dan sedang berkembang. Hal ini memerlukan kemauan politik semua negara.
Selanjutya dikatakan bahwa dalam tata dunia baru itu semua bangsa perlu saling percaya,perlu saling bekerjasama dan bantu membantu untuk kemajuan dan kesejateraan rakyat masing-masing,atas dasar landasan politik saling hormat menghormati kedaulatan masing-masing dan saling tidak mencampuri urusan dalam negeri msing-masing. Ditegaskan oleh Kepala Negara bahwa dengan jalan ini maka semua bangsa bukan saja akan dapat mengurus dirinya sendiri dannbertanggungjawab akan masa depannya sendiri menurut jalan yang ditentukannya sendiri, tetapi bagi negara-negara yang tertinggal dan sedang berkembang juga memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk memajukan dirinya dan meningkatkan kesejateraannya.pada akhirnya,semua bangsa akan dapat memikul kewajibannya bersama untuk menjaga perdamaian dunia dan menciptakan kesejaeraan.
Rabu,13 April 1983
Bertempat di Istana Negara, pagi ini presiden Soeharto melantik tiga orang duta besar baru. Ketiga duta besar itu adalah duta Besar Mohammad Sabir untuk Iran, Duta Besar Argentina merangkap Chili, dan Paraguay,serta Duta Besar Rachmat Sukartiko untuk Bangladesh.
Dalam amanatnya kepala Negara mengingatkan bahwa pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif sama sekali tidak gampang, lebih –lebih dalam situasi dunia seperti sekarang ini Dikatakanya bahwa pelaksanaan politik luar negeri hanya akan sukses jika ada dukungan dari keberhasilan kita di dalam negeri. Dan keberhasilan di dalam negeri itu terutama tergantung pada keberhasilan kita didalam melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejateraan rakyat.
Sehubungan dengan pukulan keras yang dialami komoditi ekspor indonesia akhir-akhir ini, presiden mengatakan bahwa peningkatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah.oleh karena itu dimintanya agar para duta besar ikut menangani masalah yang penting ini secara aktif.
Publikasi Lita,SH.