Senin, 2 April 1990
Pukul 11.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima Menteri Luar Negeri Ali Alatas di Bina Graha. Dalam pertemuan itu, Ali Alatas melapor tentang rencana penyelenggaraan KTT untuk Konsultasi dan Kerjasama Seatan-Selatan di Kuala Lumpur pada tanggal 1-3 Juni mendatang. KTT yang dihadiri oleh 15 negara anggota Selatan-Selatan itu akan membahas upaya meningkatkan secara nyata kerjasama Selatan-Selatan, disamping membicarakan situasi ekonomi dunia dewasa ini. Pertemuan puncak ini juga diharapkan akan menghasilkan persepsi yang sama tentang berbagai masalah yang menjadi keprihatinan negara-negara berkembang. Dari hasil konferensi di Kuala Lumpur itu nanti akan dapat dirumuskan strategi dan prakarsa bersama yang dapat diajukan dalam forum Utara-Selatan.
Dalam pertemuan pagi ini, Presiden memberikan persetujuan kepada Ali Alatas untuk menjadi anggota Kelompok Tokoh Teremuka Ieminent Persons Group) atas permintaan pemerintah Selandia Baru. Kelompok yang pembentukannya diprakarsai oleh Selandia Baru itu diharapkan akan memainkan peranan agar Babak Uruguay (Uruguay Round) yang akan berakhir tahun ini dapat berhasil dengan baik.
Selasa, 2 April 1991
Malam ini, pada pukul 20.15, Presiden Soeharto menghadiri peringatan Nuzul Qur’an di Masjid Istiqlal, Jakara, bersama-sama masyarakat ibukota. Dalam kata sambutannya, Presiden kembali menghimbau kaum muslimin untuk memikirkan pembentukan perpustakaan masjid. Dengan demikian masjid tidak sekadar digunakan sebagai tempat ibadah saja, tetapi juga sebagai salah satu pusat belajar yang didukung oleh masyarakatnya. Masjid pun akan menjadi pusat yang dapat memberikan jasa untuk mencerdaskan warga masyarakatnya. Untuk itu, antara lain, perpustakaan masjid hendaknya dilengkapi dengan bahan bacaan pilihan yang bermanfaat bagi bebagai kelompok umur, terutama bagi anak-anak remaja. Menurut Kepala Negara, bacaan baik yang lebih mantap pada seseorang.
Publikasi Lita,SH.