Senin, 15 April 1985
Di Surabaya hari ini, Presiden Soeharto meresmikan PT PAL Indonesia, yaitu sebuah perusahaan galangan kapal milik negara. Sebagai rangkaian acara peresmiannya, PT PAL Indonesia menyerahkan sebuah kapal tanker dan sebuah kapal patroli cepat yang telah selesai dibangun di galangan kapal itu. Disamping itu diluncurkan pula sebuah kapal patroli cepat lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden telah menggariskan beberapa arah untuk menjadikan PT PAL sebagai pusat keunggulan di bidang kelautan, khususnya di bidang industri maritim. Pertama-tama, PT PAL harus dapat menyerap dan mengembangkan serta mengalihkan teknologi yang telah dikuasainya, baik yang diperolehnya dari luar maupun yang dikembangkannya sendiri, kepada wahana-wahana teknologi dan perekayasaan kelautan dan perkapalan serta bagi lembaga-lembaga ilmu pengetahuan. Kedua, perusahaan milik negara ini harus dapat membina wahana-wahana lainnya, sehingga dapat berkembang setara dengan PT PAL Indonesia.
Ketiga, PT PAL Indonesia harus mampu menguasai teknologi untuk dapat memberikan kekuatan teknologi kepada TNI Angkatan Laut dan armada milik pemerintah lainnya. Keempat, PT PAL Indonesia harus dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan putera-puteri Indonesia yang berbakat dan berminat dalam bidang perkapalan. Kelima, perusahaan ini harus dapat membuka lapangan kerja dalam bidang teknologi dan rekasaya perkapalan khususnya.
Siang ini Presiden menyerahkan enam ekor kerbau liar, dari sejumlah 200 ekor, yang ditangkap di Taman Nasional Baluran, Kabupten Banyuwangi, kepada petani di tiga Kabupaten di Jawa Timur. Bantuan tersebut diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur, Wahono, di pelabuhan udara Juanda, Surabaya.
Publikasi Lita,SH.