Rabu, 6 April 1977
Presiden Soeharto pagi ini di Balai Sidang Senayan, Jakarta, membuka Kongres Anggrek ASEAN ke-2 dan Temu Karya Nasional Kontak Tani. Dalam amanatnya diantara lain mengatakan bahwa tanaman anggrek memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Tanaman ini dapat diusahakan secara besar-besaran sehingga menjadi semacam perkebunan, dan dapat pula diusahakan secara kecil-kecilan sebagai industri rumah tangga dan sebagai sumber penghasilan tambahan. Demikian antara lain dikemukakan Presiden Soeharto
Kamis, 6 April 1978
Bertempat di Bina Graha, pada pukul 10.30 pagi ini Presiden Soeharto menerima Direktur Utama Pertamina, Piet Haryono, dan pimpinan Caltex Indonesia, Julius Tachja. Pembicaraan terfokus pada masalah pemasaran minyak Indonesia. Setelah menghadap Kepala Negara, Piet Haryono mengatakan bahwa pemasaran minyak di luar negeri mengalami kelesuan dibandingkan dengan keadaan tahun 1974. Akan tetapi ditekankan oleh Piet Haryono bahwa keadaan pasar tersebut belum begitu buruk, sehingga Indonesia tidak perlu mengurangi produksi minyaknya. Sementara itu pihak Caltex telah menyanggupi untuk bekerjasama dengan pertamina di bidang produksi dan penjualan minyak. Dibidang produksi Caltex akan melakukan secondari recovery di sumur-sumur tua milik Caltex. Untuk keperluan itu Caltex akan menginvestasikan modalnya sebesar US$78 juta, dalam bidang pemasaran, Caltex bersama-sama Pertamina sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan pemasaran minyak Indonesia di negara-negara lain.
Publikasi Lita,SH.