Sabtu,7 April 1973
Sejumlah 55 orang pengusaha Amerika Serikat mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka pagi ini. Maksud kunjungan mereka adalah dalam rangka mendapatkan informasi langsung mengenai aspek-aspek penanaman modal mereka di sini, dengan tujuan untuk memperlancar proses pembangunan kita. Dalam uraiannya, presiden juga menguraikan secara panjang lebar mengenai Repelita!! yang memerlukan dana yang besar terutama dalam bidang indusri pengolahan. Adapun bidang-bidang yang masih terbuka untuk penanaman modal dari luar negeri adalah pertambangan, perhubungan,pengusahaan kayu,hutan berikut industri pengolahannya.
Sebelumnya, di tempat yan sama, presiden Soeharto menerima kunjunngan kehormatan Menteri Pertahanan Australia, Lance Barnard,beserta rombngan Lance Barnard di Indonesia antara lain dalam rangka penyerahan 16 buah pesawat tempur Sabre bantuan Pemerintah Australia kepada AURI.
Senin, 7 April 1975
Di Istana Merdeka pagi ini Presiden Soeharto menerima kunjungan Ketua Gabungan Kepala Staf Angatan Bersenjata AS, Jenderal George S Brown. Dalam pertemuan tersebut telah dibicarakan sekitar perkembangan yang sedang terjadi di Kamboja dan Vietnam. Kepada Jenderal Brown, Kepala Negara telah memaparkan pembicaraannya dengan Presiden Lon Nol beberapa hari yang lalu di Bali, semnetara Jenderal Brown mengemukakan tentang posisi Amerika Serikat dari sudut militer. Dikatakannya, masa depan Vietnam Selatan tidak semata-mata tergantung pada bantuan yang diberikan AS, melainkan juga pada kemampuan rakyatnya sendiri dalam menghadapi tantangan komunis.
Publikasi Lita,SH.