Selasa, 1 April 1969
Hari ini Presiden Soeharto beramah-tamah dengan wartawan-wartawan ibukota di Istana Bogor. Pertemuan ini merupakan indikasi dari Presiden akan perlunya personal approach secara langsung dengan pers guna memupuk saling pengertian yang lebih dalam, demi suksesnya Pelita. Ada kesempatan itu secara santai Presiden telah mengetengahkan pandangannya mengenai beberapa masalah. Tentang tugasnya sebagai Kepala Negara, Presiden mengatakan bahwa apa yang harus dilakukannya adalah mewujudkan kemurnian Pancasila dan melaksanakan UUD 1945 secara konsekwen. Mengenai kedudukan pers nasional dalam pembangunan dikatakannya bahwa penempatan pers harus ditinjau dari prioritas yang kita hadapi dewasa ini, dimana kita baru mampu melaksanakan usaha-usaha untuk mencukupi sandang, pangan dan perumahan bagi rakyat.
Personal approach terhadap pers ini tampaknya diadakan dalam rangka mengajak pers berpartisipasi dalam pelaksanaan Pelita yang secara resmi dimulai hari ini. Oleh karena itu Presiden menyampaikan berbagai penjelasan mengenai keadaan ekonomi dan msyarakat Indonesia pada umumnya, sebagai pedoman pers dalam menjalankan fungsinya. Dalam kaitan ini Presiden menyatakan bahwa cita-cita masyarakat adil dan makmur hanya bisa dicapai dalam pembangunan, dan tanggal 1 april ini kita memasuki Pelita. Yang kita perlukan sekarang ialah taktik untuk menyukseskan Pelita. Melalui wakil-wakil pers, Presiden mengajak rakyat untuk memberikan partisipasi yang sebesar-besarnya, serta jangan mengambil tindakan-tindakan yang dapat merusak jalannya Pelita
Publikasi Lita,SH.