KAMIS, 2 AGUSTUS 1984
Pukul 11.00 pagi ini Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemnen Pertambangan dan energi, Prof. Dr. JA Katili menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha. Ia menghadap untuk menyampaikan laporan mengenai keadaan pos-pos gunung berapi di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini ia menyerahkan tentang meletusnya Gunung Galunggung kepada Presiden. Buku-buku itu juga akan disebarkan kepada para ahli vulkanologi di seluruh dunia.
Kepada Direktur Jenderal Katili, Presiden mengharapkan supaya gunung-gunung berapi yang sudah lama "tidur" atau tidak aktif tetap diawasi; seperti Gunung Kelud, misalnya. Pada kesempatan itu Presiden Soeharto menjanjikan untuk memberikan bea siswa kepada anak-anak penjaga pos gunung berapi yang berada di daerah-daerah terpencil.
RABU, 2 AGUSTUS 1989
Presiden dan Ibu Soeharto pagi ini tiba di Bandar Seri Begawan untuk menghadiri perayaan khitanan putera sulung Sultan Hassanal Bolkiah, Pangiran Muda Al Muhtadee Billah. Perayaan yang meriah ini berlangsung malam ini di Istana Nurul Iman. Karena perayaan ini juga dihadiri oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN lainnya, maka kesempatan ini berfungsi juga sebagai arena pertemuan diantara pemimpin-pemimpin ASEAN.
Pada hari ini, secara terpisah, Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan Presiden Filipina Corazon Aquino. Pembicaraan pada umumnya mengangkut penyelesaian masalah Kamboja, kerjasama bilateral, dan berkaitan dengan upaya peningkatan kerjasama ASEAN.
Penyusun : Sari Puspita Ayu
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1 - 6
RABU, 2 AGUSTUS 1989
Presiden dan Ibu Soeharto pagi ini tiba di Bandar Seri Begawan untuk menghadiri perayaan khitanan putera sulung Sultan Hassanal Bolkiah, Pangiran Muda Al Muhtadee Billah. Perayaan yang meriah ini berlangsung malam ini di Istana Nurul Iman. Karena perayaan ini juga dihadiri oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN lainnya, maka kesempatan ini berfungsi juga sebagai arena pertemuan diantara pemimpin-pemimpin ASEAN.
Pada hari ini, secara terpisah, Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan Presiden Filipina Corazon Aquino. Pembicaraan pada umumnya mengangkut penyelesaian masalah Kamboja, kerjasama bilateral, dan berkaitan dengan upaya peningkatan kerjasama ASEAN.
Penyusun : Sari Puspita Ayu
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1 - 6
