Presiden Soeharto Sampaikan Amanat Penutupan Mubes Marhaen[1]
JUM’AT, 20 NOVEMBER 1970, Presiden
Soeharto malam ini menyampaikan amanat tertulisnya pada penutupan
musyawarah Keluarga Besar “Marhaen” yang diadakan di Hotel Duta
Indonesia, Jakarta. Dalam amanatnya, Presiden antara lain mengatakan
bahwa kita tidak menghendaki munculnya diktator ataupun diktator
berselubung, seperti pada masa Orde Lama. Oleh sebab itu sejak kita
bersama membangun Orde Baru, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat
untuk mengembangkan demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab,
berdasarkan moral dan pemikiran sehat, berlandaskan pada suatu ideologi
tunggal, yaitu Pancasila. Dalam Demokrasi Pancasila kita meninggalkan
pengkotak-kotakan ideologi seperti Nasakom dahulu, dan setiap partai
politik serta anggota masyarakat memiliki otonomi; artinya mendapatkan
kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri dan
kemampuannya. Otonomi inilah prinsip yang harus kita pegang. (WNR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 273. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003