Presiden Soeharto Atasi Perpecahan Parmusi[1]
SABTU, 14 NOVEMBER 1970, Menteri Negara
Mintaredja SH, yang juga merupakan seorang tokoh Muhammadiyah, diminta
oleh Presiden Soeharto menjadi Ketua Parmusi. Ini merupakan jalan keluar
atau penyelesaian yang ditempuh oleh Presiden untuk mengatasi
perpecahan yang terjadi dalam partai tersebut, yaitu antara kelompok
Djarnawi Hadikusumo dengan kelompok John Naro. Presiden turun tangan
dalam masalah ini setelah kedua belah pihak yang bertikai dalam Parmusi
menyerahkan masalah kepemimpinan partai itu sepenuhnya kepada Presiden.
Kedua belah pihak menyetujui kebijaksanaan yang diambil oleh Jenderal
Soeharto. (WNR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 272. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003