Presiden Soeharto: Pemerintah Dorong Pertumbuhan Serikat Buruh yang Bebas, Demokratis dan Bertanggung Jawab[1]
SABTU, 1 NOVEMBER 1969, Jam 10.00 pagi
ini, bertempat di Istana Negara Presiden Soeharto menerima para anggota
Majelis Permusyawaratan Buruh Indonesia (MPBI) yang akan bersidang di
Jakarta. Kepada MPBI Presiden meminta agar tidak mengurus soal-soal yang
telah ada salurannya, melainkan memusatkan diri pada pembinaan semua
organisasi buruh, serta mengembangkan semangat, cinta kerja dan cinta
pembangunan kepada kaum buruh. Mengaitkan pelaksanaan Pelita dengan
masalah perburuhan, Presiden mengatakan bahwa kaum buruh memegang
peranan yang sama pentingnya dengan unsur-unsur modal dan peralatan.
Oleh sebab itu Presiden menyerukan agar kaum buruh dan pengusaha dapat
menciptakan suasana kerja yang baik, saling menghargai dan saling
mempercayai.
Jenderal
Soeharto juga mengatakan bahwa sebagai upaya untuk meningkatkan
kehidupan demokrasi yang sehat serta meningkatkan kesadaran dan tanggung
jawab terhadap tugas-tugas nasional, maka pemerintah berusaha untuk
mendorong pertumbuhan serikat-serikat buruh yang bebas, demokratis dan
bertanggung jawab. (WNR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 171. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003