Presiden Soeharto Menjamu Wakil-Wakil Irian Barat[1]
RABU, 20 NOVEMBER 1968. Presiden
Soeharto malam ini menjamu makan malam wakil-wakil rakyat Irian Barat
di Istana Negara. Mereka terdiri atas 33 orang kepala suku/adat dan
tujuh orang wakil-wakil wanita Irian Barat. Dalam kesempatan ramah
tamah, Presiden mengatakan bahwa tahun depan kita akan mulai
melaksanakan Repelita di seluruh Indonesia, termasuk Irian Barat.
Menjelaskan tentang Repelita, Jenderal Soeharto mengatakan bahwa tujuan
yang terpenting dari Repelita adalah memperbaiki kehidupan rakyat.kita
sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Namun kepada masyarakat Irian
Barat diingatkan oleh Presiden bahwa meskipun kita akan mulai
melaksanakan pembangunan, tapi tidak berarti bahwa keadaan akan mendadak
berubah. Perubahan, perbaikan, dan kemajuan akan berjalan setapak demi
setapak. Pembangunan hanya akan berhasil bila kita semua bekerja dengan
tekun, lebih baik dan lebih keras. Demikian penjelasan Presiden
Soeharto. (WNR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 62. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003