Kamis, 6 Juli 1972
Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan anggota-anggota Dewan Mahasiswa se-Kotamadya Ujung Pandang. Kepada para-mahasiswa tersebut, Presiden mengatakan bahwa “saya tidak akan meninggalkan warisan yang memberatkan generasi yang akan datang. Kita menyadari adanya informasi-informasi yang destruktif mengenai hendak kemana pemerintah akan bergerak, hendak kemana rakyat akan dibawa, dan warisan apa yang akan ditinggalkan kepada generasi yang akan datang. Semua informasi ini akan menyebabkan kerugian-kerugian dikalangan generasi muda”.
Kamis, 6 Juli 1989
Presiden Soeharto meresmikan Monumen Yogya Kembali serta Taman Wisata candi Borobudur dan Prambanan di desa Sariharjo, Sleman Yogyakarta. Monumen Yogyakarta Kembali memperingati kembalinya Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949, setelah ditawan oleh Belanda, yang berarti pula berfungsinya kembali Yogyakarta sebagai ibukota negara.
Penyusun : Gani Khair
