Selasa, 12 Juli 1966
Sebagai kelanjutan dengar pendapat, Letjen Soeharto telah menerima pimpinan NU, PSII, Perti, dan Sekber-Golkar, yang pada umumnya menyatakan dukungan mereka terhadap gagasan yang pernah disampaikan oleh Letjen Soeharto mengenai kabinet yang akan datang. Jenderal Soeharto juga telah mengadakan pertemuan dengan Gasbiindo. Sebagaimana dengan parpol dan ormas lainnya, Gasbiindo pada prinsipnya juga menyokong dan setuju terhadap gagasan Letjen Soeharto mengenai komposisi maupun struktur Kabinet Ampera.
Rabu, 12 Juli 1967
Pejabat Presiden hari ini meresmikan Satuan Tugas UI di Kantor Presidium Kabinet, Jakarta. Menurut Pejabat Presiden, Satuan Tugas semacam ini diperlukan pemerintah karena dewasa ini pemerintah masih belum memiliki aparat yang tepat, tangguh dan ampuh untuk menemukan sebab musabab, atau kekurangan yang terdapat pada alat-alat pelaksanaan pemerintah di berbagai bidang. Dikatakan pula bahwa tenaga-tenaga mahasiswa dan dosen serta lembaga universitas ini cocok da memenuhi syarat yang diperlukan.
Jum’at 12 Juli 1967
Presiden Soeharto mengatakan bahwa kini kita perlu mengembangkan koperasi yang lebih modern dan sesuai dengan tuntutan dan kemajuan zaman. Di masa sekarang, untuk dapat menunaikan fungsinya, maka koperasi memerlukan organisasi dan manajemen yang baik. Selanjutnya disarankan supaya koperasi digerakkan sampai ke desa-desa dan ke tengah-tengah kaum pedagang kecil.
Sabtu, 12 Juli 1969
Presiden Soeharto mengatakan bahwa akhir-akhir ini terdapat kekeliruan pandangan mengenai kebijaksanaan pemerintah pada umumnya dan kedudukan koperasi khususnya. Ia mengungkapkan bahwa sejak 1966 kita menempuh “jalan baru” dalam pengembangan perekonomian, antara lain dengan pemecahan masalah ekonomi dnegan lebih rasional, lebih memperhitungkan hukum-hukum ekonomi, dan menumbuhkan ekonomi berdasarkan kekuatan-kekuatan ekonomi yang wajar dalam masyarakat. Oleh karena itu diharapkannya agar dalam pengembangan perkoperasian juga diperhatikan pertimbangan-pertimbangan rasional dan hukum-hukum ekonomi itu.
Jum’at, 12 Juli 1973
Bertepatan dengan Hari Koperasi yang ke-27, Presiden Soeharto meresmikan pabrik sepeda Induk Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) di batu Ceper, Tangerang, Jawa Barat. Pabrik sepeda ini memproduksi sepeda dengan merek Turangga. Dalam amanat peresmiannya, Kepala Negara menyatakan kegembirannya bahwa IKPN dapat membangun sebuah pabrik sepeda. Lebih jauh ia mengharapkan agar koperasi-koperasi lain dapat pula membangun berbagai pabrik atau menghasilkan kegiatan produktif lainnya.
Senin, 12 Juli 1976
Siang ini Kepala Negara menyaksikan penyalaan motor apogee satelit domestik Palapa di stasiun bumi Cibinong, Bogor. Penyalaan dilakukan pukul 14.17 olh seorang tenaga ahli dari Hughes Aircraft Company. Setelah menyaksikan penyalaan motor apogee itu, Presiden melalkukan peninjauan ke bahagian-bahagian stasiun pengendali satelit tersebut. Dalam kunjungan ke Cibinong ini, ia disertai oleh Menteri Perhubungan Emil Salim, Dirjen Postel, Soehardjono, dan Kepala G-1 Hankam, Mayjen Benny Murdani.
Minggu, 12 Juli 1981
Gubenur Jambi Maschun Sofwan SH, telah menyalurkan bantuan Presiden sebesar Rp. 1.743.000,- kepada para pengurus lima buah panti asuhan di Provinsi Jambi.
Penyusun : Gani Khair