Presiden Soeharto: Pepabri Harus Pelopori Pelaksanaan Pancasila Secara Nyata[1]
SENIN, 12 OKTOBER 1981, Pagi ini
Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri upacara pembukaan Musyawarah
Nasional Pepabri ke-8 yang diselenggarakan di Balai Sidang, Senayan,
Jakarta. Membuka musyawarah tersebut, Presiden mengatakan bahwa setelah
membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan dan mempertahankan
Pancasila, maka tugas berikut Pepabri adalah memelopori pelaksanaan
Pancasila secara nyata. Dikatakannya bahwa tugas ini adalah bagian
kelanjutan yang penting dari tugas sejarah generasi pembebas, sehingga
bangsa kita dapat melanjutkan pembangunan masyarakat yang maju
berdasarkan Pancasila.
Pada
kesempatan itu Presiden mengajak anggota Pepabri untuk menjadi
organisasi mereka sebagai wadah para pejuang Saptamarga untuk mendukung
kepeloporan ABRI dalam melaksanakan Dwifungsinya. Dan sebagai bagian
dari perampungan tugas sejarah Generasi 45, Kepala Negara juga mengajak
para purnawirawan menjadikan Pepabri sebagai wadah penerusan nilai-nilai
45. Dalam hubungan ini Presiden menyambut baik dikembangkannya forum
komunikasi putera-puteri warga ABRI. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 479-480. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.