Presiden Soeharto: Perguruan Tinggi Swasta Harus Beri Informasi Jujur dan Jelas[1]
JUM’AT, 2 OKTOBER 1981, Presiden Soeharto menerima para peserta rapat
kerja Pimpinan Sekolah Tinggi dan Akademi Swasta se Indonesia di Istana
Negara pagi ini. Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan bahwa justru
untuk keperluan pengembangannya, kalangan perguruan tinggi swasta antara
lain harus selalu dan berani memberikan informasi yang jujur dan jelas
kepada masyarakat. Menurut Presiden, hal ini diperlukan agar dikalangan
masyarakat dapat tumbuh pengertian dan kesadaran bahwa masalah yang
dihadapi tidak mungkin dapat dipecahkan dengan baik oleh kalangan
perguruan tinggi swasta sendiri tanpa bantuan masyarakat.
Presiden
menegaskan bahwa tanggungjawab perguruan tinggi swasta tidak saja
diartikan sebagai tanggungjawab dan partisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi, melainkan juga pengakuan terhadap hak masyarakat
untuk mengetahui kenyataan dan kegiatan yang berlangsung di perguruan
tinggi swasta serta efektivitasnya. Dengan memberi informasi yang jujur
dan luas, maka masyarakat akan lebih adil dan obyektif dalam menilai
mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan kalangan swasta. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 475. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.