Presiden Soeharto Buka Kongres Gizi Asia Ke-3[1]
SENIN, 6 OKTOBER 1980, Pada jam 10.00
pagi ini, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto membuka Kongres
Gizi Asia yang ke-3. Kongres ini dihadiri oleh lebih kurang 440 peserta
yang berasal baik dari negara-negara Asia maupun dari luar Asia. Dalam
amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa masalah gizi perlu penanganan
yang serba muka. Keberhasilan perbaikan gizi masyarakat tidak dapat
hanya diandalkan pada Pemerintah saja, melainkan juga memerlukan
kesadaran masyarakat.
Selanjutnya
Presiden menegaskan perlunya penemuan cara-cara yang lebih efektif
untuk menangani masalah gizi masyarakat, bukan saja penanganan yang
dilakukan bila keadaan sudah terlambat dan sangat parah. Dikemukakannya
bahwa penanganan yang lebih utama adalah bagaimana mencegahnya dan
mengatasinya agar tidak terjadi kurang gizi. Oleh karena itu Kepala
Negara sungguh mengharapkan agar kongres ini dapat mendalami masalah ini
dan menemukan cara-cara untuk pencegahan dan mengetahui tanda-tanda
awal akan terjadinya bahaya lapar gizi di sesuatu daerah, sehingga dapat
ditanggulangi lebih segera. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 344. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.