Presiden Soeharto Bicarakan Penanganan Dampak Gempa Yapenwaropen
Sarankan Rehabilitasi Rumah Penduduk Gunakan Rumbia [1]
SABTU, 22 SEPTEMBER 1979, Selama satu
jam, mulai pukul 09.00, Presiden Soeharto menerima Gubernur Irian Jaya,
Sutran, di Cendana pagi ini. Gubernur Sutran menghadap untuk melaporkan
tentang akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Yapenwaropen baru-baru
ini. Dalam pertemuan itu telah dibicarakan tentang usaha-usaha untuk
mengatasi kerugian yang ditimbulkan oleh gempa bumi itu. Pada kesempatan
itu. Presiden menganjurkan agar didalam merehabilitasi rumah-rumah
penduduk dipergunakan cara-cara tradisional. Umpamanya, untuk atap rumah
dipergunakan atap yang terbuat dari daun rumbia, jangan atap seng.
Saran Presiden ini didasarkannya pada kenyataan bahwa di sepanjang
pantai Serui, ibukota Kabupaten Yapenwaropen, banyak tumbuh batang
rumbia. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 206. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.