Presiden Soeharto Menerima Laporan Perkembangan Industri Kendaraan Bermotor dan Proyek Asahan[1]
KAMIS, 19 OKTOBER 1978, Menteri
Perindustrian Ir. AR Suhud pagi ini diterima Kepala Negara di Bina
Graha. Dalam pertemuan itu ia melaporkan kepada Presiden masalah
perkembangan industri kendaraan bermotor di Indonesia, selain soal
Proyek Asahan. Usai pertemuan dengan Kepala Negara, ia mengatakan kepada
wartawan bahwajumlah pemsahaan perakitan kenderaan bermotor di
Indonesia memang terlalu banyak, sehingga perlu dikurangi.
Mengenai
Proyek Asahan, Menteri Suhud mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan
pihak Jepang telah mengadakan amandemen pada kontrak Proyek Asahan.
Amandemen itu sudah ditandatangani didalam kunjungannya ke Jepang
baru-baru ini. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 76. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.