Presiden Soeharto Tertibkan Pungutan Liar Angkutan Jalan
(Menerima Pangeran Bernhard dan Organda)[1]
RABU, 9 April 1975, Pangeran Bernhard
dari Negeri Belanda mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden
Soeharto di Istana Merdeka pagi ini. Kali ini ia mengunjungi Indonesia
sebagai Ketua International Wildlife Fund.
Pada kesempatan itu ia telah menyerahkan bantuan sebesar USS$100.000,-
kepada Presiden, yaitu untuk membiayai usaha-usaha perlindungan
margasatwa di Indonesia. Oleh Kepala Negara bantuan tersebut langsung
diserahkan kepada Menteri Pertanian, Thojib Hadiwidjaja, yang turut
hadir dalam pertemuan itu. Menurut Pangeran Bernhard, bantuan itu
merupakan hasil penjualan coin, dengan motif margasatwa yang dilindungi, dalam kejuaraan sepak bola di Jerman Barat.
Ketua Umum Organda, Harsono RM, dan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Sumpono Banyuaji, siang ini
menghadap Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Maksud kedatangan mereka
adalah untuk melaporkan hasil kongres ke-7 Organda yang berlangsung di
Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu. Pada kesempatan itu,
selain menyambut baik hasil kongres tersebut, Kepala Negara menyatakan
akan mengusahakan untuk menghapus pos-pos liar, baik yang dilakukan oleh
perorangan maupun oleh lembaga. Diserukannya pula agar pengemudi dan
pengusaha angkutan jalan raya tidak memberikan uang kepada pos-pos liar.
(AFR)
[1] Dikutip Langsung dari Buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978, hal. 236.