Usai Sholat Iedul Fitri, Presiden Soeharto: Sebaiknya Haji Sekali Saja[1]
KAMIS, 17 OKTOBER 1974, Presiden Soeharto
pagi ini bersama-sama masyarakat ibukota mengikuti shalat Idul Fitri di
Masjid Istiqlal. Seusai shalat, Kepala Negara memberikan amanatnya
menyambut kedatangan hari raya yang dirayakan secara meriah oleh kaum
muslimin Indonesia itu. Ia mengatakan bahwa sebagaimana tujuan
pembangunan untuk menghilangkan penderitaan dan meratakan kemakmuran
serta kebahagiaan, maka tujuan zakat adalah untuk memeratakan kekayaan.
Pada kesempatan itu pula Kepala Negara melontarkan gagasan apakah tidak
lebih baik bila kaum muslimin pergi haji hanya satu kali saja, sedangkan
biaya yang semula dicadangkan untuk membiayai perjalanan haji yang
kedua dan seterusnya, dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan. Biaya
tersebut dapat dipergunakan untuk membangun tempat ibadah, agama dan
sosial, seperti masjid, madrasah, rumah yatim piatu dan lain-lain. Untuk
itu ia mengharapkan pengertian dan bantuan para pemimpin dan
tokoh-tokoh Islam untuk meneruskan dan memberikan penjelasan kepada umat
Islam Indonesia (AFR)
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret
1978″, hal 165-166. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.