Usai Sholat Ied, Presiden Soeharto: Pemberantasan Kemiskinan Tidak Bisa Musiman[1]
SABTU, 27 OKTOBER 1973, Presiden Soeharto
mengawali Hari Idul Fitri 1 Syawal 1393H dengan mengikuti shalat led di
Masjid Istiqlal bersama-sama dengan sebahagian masyarakat Jakarta. Usai
shalat, Kepala Negara memberikan sambutannya, dimana antara lain ia
mengatakan bahwa masalah-masalah kemiskinan yang kita hadapi masih
besar, karena itu kita harus memberantasnya tidak secara
setengah-setengah dan musim-musiman saja. Pada kesempatan itu Presiden
juga menyatakan rasa syukumya atas tercapainya gencatan senjata di Timur
Tengah. Di akhir amanatnya, Kepala Negara meminta maaf kepada rakyat
Indonesia atas segaia kesalahan dan kekhilafan yang mungkin telah
diperbuatnya.
Dalam
rangka hari raya umat Islam ini, selama dua hari berturut-turut,
Presiden dan Ibu Soeharto memberikan kesempatan kepada masyarakat umum
untuk bersilaturrahmi di Jalan Cendana 8. Acara ini berlangsung baik
pagi maupun malam hari. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973 - 23 Maret
1978″, hal 60. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.