Presiden Soeharto Jelaskan Tujuan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila[1]
SENIN, 1 OKTOBER 1973, Presiden Soeharto
pagi ini bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari
Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dalam amanatnya,
Kepala Negara antara lain telah mengemukakan tujuan peringatan itu,
yakni membulatkan tekad guna meneruskan perjuangan mengawal,
mengamalkan, dan mengamankan Pancasila secara gigih sesuai dengan naluri
amal bakti para Pahlawan Revolusi. Tujuan peringatan itu didasarkan
pada dua prinsip utama. Yang pertama adalah memelihara terus menerus
kewaspadaan dan daya juang terhadap ancaman-ancaman pengkhianatan dua
kali terhadap negara, bangsa, dan Pancasila. Kedua, lebih mempertebal
dan menerapkan kebenaran dan keunggulan Pancasila sebagai way of life
rakyat Indonesia dengan memberikan isi yang sebesar-besarnya,
setepat-tepatnya, semurni-murninya sesuai dengan jiwa semangatnya
didalam memenangkan Orde Baru. Demikian Presiden Soeharto. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973 - 23 Maret
1978″, hal 57. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.