Presiden Soeharto Resmikan Sumur Minyak Shinta I [1]
JUM’AT, 23 OKTOBER 1970, Presiden
Soeharto meresmikan sumur minyak “Shinta I” di Laut Jawa, di lepas
pantai sebelah tenggara Sumatera, atau 90 kilometer dari Jakarta. Sumur
minyak ini dimungkinkan oleh kerjasama antara Pertamina dan IIAPCO
(perusahaan minyak AS), dengan ketentuan modal dan bagi hasil 65% untuk
Indonesia dan 35% untuk IIAPCO. Dalam amanatnya, Presiden mengatakan
bahwa berhasilnya pengeboran minyak di lepas pantai merupakan peristiwa
penting dan akan meningkatkan produksi minyak Indonesia. Oleh sebab itu
Presiden yakin bahwa pada akhir Pelita I Indonesia akan mencapai target
produksi dua sampai tiga juta barel perhari. Kepada seluruh karyawan
Pertamina Presiden mengharapkan agar tidak berkecil hati terhadap
sorotan-sorotan atas perusahaan negara ini. Ia yakin bahwa
sorotan-sorotan tersebut akan hilang bila Pertamina terus dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. (AFR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 266-267. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi
Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan
diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.