Presiden Soeharto: Pemenuhan PNS Harus Rasional [1]
KAMIS, 23 OKTOBER 1969, Sejumlah 39
departemen termasuk lembagaIembaga negara Iainnya, telah mengajukan
permintaan penambahan pegawai baru sebanyak 28% dari jumlah 512.000
pegawai negeri, yang digaji pusat berdasarkan perhitungan pada bulan
Maret 1969, atau sebanyak 143.360 orang. Akan tetapi Presiden Soeharto,
di dalam rapat Sub-Dewan yang membahas masalah kepegawaian hari ini di
Istana Merdeka, meminta agar penambahan pegawai ini harus lebih teliti,
karena menurut pendapatnya mungkin pegawai negeri yang ada sekarang
belum sepenuhnya dimanfaatkan. Presiden menggariskan bahwa pemenuhan
kebutuhan pegawai harus dilakukan secara rasional, dalam arti jumlah
pegawai disesuaikan dengan volume tugas dan pekerjaan yang mereka
lakukan. Rapat ini dihadiri oleh Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat
Idham Chalid, Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur
Negara Harsono Tjokroaminoto, Menteri Tenaga Kerja Mursalin, Menteri
Dalam Negeri Amirmachmud, Kas Hankam Letjen. Soemitro, Kepala Urusan
Pegawai Sujono, dan Ketua Bappenas Widjojo Nitisastro. (AFR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 167. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.