Senin, 17 Juni 1968
Presiden Soeharto membentuk satu tim yang terdiri atas ahli ekonomi yang bertugas untuk mengikuti perkembangan ekonomi serta membahasnya disamping juga memberi nasihat kepada Presiden mengenai persoalan ekonomi baik diminta maupun tidak. Tim yang diketuai oleh Prof. Widjojo Nitisastro itu terdiri atas Prof. Soemitro Djoyohadikusumo, Dr. Ali Wardhana, Prof M Sadli, Dr. Emil Salim, Prof. Subroto, Drs, Frans Seda dan Drs. Radius Prawiro. Tim ini dibentuk dengan SK Presiden No.195/1968 dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden Soeharto.
Kamis, 17 Juni 1976
Tim Thomas Cup Indonesia, yang baru saja berhasil mempertahankan Piala Thomas, diterima Presiden Soeharto di Bina Graha. Tim Thomas Cup yangh terdiri atas Rudy Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat, Tjuntjun, Ade Tjandra, Christian Hadinata, Johan Wahjudi, Amril Nurman, dan Dhani ini berhasil mempertahankan Puiala Thomas setelah menang atas team Malaysia dengan angka 9-0. Selama ini mereka dipersiapkan oleh tiga orang official, yaitu Thahit Djide, Willy Budiman, dan Emon Suparman.
Sebagai penghargaan terhadap pemain dan official, Presiden memberikan hadiah kepada mereka masing-masing Rp. 2,5 juta kecuali Rudy Hartono yang mendapatkan lima juta rupiah. Pada kesempatan itu Kepala Negara mengatakan bahwa hadiah yang diberikannya jangan dilihat sebagai pembayaran, melainkan sebagai penghargaaan terhadap prestasi mereka.
Penyusun : Gani Khair