Usai SidangKabinet, Arifin Siregar: Pemerintah Tidak Devaluasi Rupiah[1]
SENIN, 10 MARET 1986, Presiden Soeharto siang ini, bertempat di Bina Graha, membahas perkembangan moneter akhir-akhir ini bersama Menko Ekuin, Ali Wardhana, dan Gubernur Bank Indonesia, Arifin Siregar. Usai pembahasan itu, Arifin Siregar menegaskan bahwa tidak terdapat alasan sama sekali bagi pemerintah untuk mengadakan devaluasi rupiah mengingat kurs tersebut cukup realistis. Selain itu, posisi devisa kita cukup kuat, karena cadangan devisa yang dikuasai pemerintah sekarang ini adalah sekitar US$10,7 miliar, belum lagi dana cadangan (standby loan) pinjaman luar negeri sekitar US$2,558 miliar.
Dikatakannya, semenjak dua tahun setengah yang lalu pemerintah sudah membuat perkiraan mengenai akibat menurunnya harga minyak bumi. Berdasarkan itu pemerintah kemudian mengambil langkah pengamanan, antara lain melalui dana cadangan tersebut. (AFR)
-----
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988″, hal 439-440. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003