SABTU, 24 MARET 1984 Bertempat di Istana Merdeka, Sabtu pagi secara berturut-turut Presiden Soeharto menerima surat-surat kepercayaan dari tiga duta besar dari negara-negara sahabat. Mereka adalah Duta Besar Papua Nugini, Brian K. Amini, Duta Besar Chili, Tomas Amenabar Vergara, dan Duta Besar Cekoslowakia, Richard Kral.
Menyambut surat kepercayaan dari Duta Besar Papua Nugini, Kepala Negara mengatakan bahwa sebagai negara tetangga yang berbatasan, kita sama-sama menyadari adanya berbagai persoalan yang sering timbul, terutama yang sering terjadi di wilayah perbatasan. Namun rasa persahabatan, saling percaya dan kemauan baik yang sama-sama kita rasakan sebagai tanggungjawab bersama akan merupakan dasar yang paling kuat untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu.
Kepada Duta Besar Chili, Presiden menyatakan sependapat bahwa meskipun secara geografis letak kedua negara kita saling berjauhan, namun jarak yang berjauhan itu tidaklah menjadi penghalang bagi usaha kita untuk mempererat hubungan persahabatan dan memperdalam saling pengertian. Selanjutnya Kepala Negara menyatakan menyambut baik keinginan Pemerintah Chili untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Sementara itu kepada Duta Besar Cekoslowakia, Presiden mengharapkan agar hubungan persahabatan dan kerjasama antara kedua bangsa dan negara dapat lebih ditingkatkan lagi, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Diharapkannya bahwa pada hari-hari mendatang kedua negara dapat mengadakan kerjasama ekonomi dan perdagangan yang lebih luas lagi, yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. (AFR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988″, hal 136-137. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003